Monday, April 28, 2014

Tugas 3 Bahasa Indonesia

Posted by Amalia's at 7:51 PM 0 comments


"Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Tiket Arehab Tour and Travel"

BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi setelah terjadinya krisis, menunjukan grafik yang meningkat. Era globalisasi saat ini, perkembangan usaha bisnis kian pesat. Semakin banyaknya jenis usaha baru yang muncul, persaingan tidak dapat dihindarkan dalam sebuah usaha. Keadaan persaingan yang ketat membuat para perusahaan melakukan berbagai macam inovasi dan cara untuk mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal serta dapat memperkuat posisi dalam menghadapi perusahaan pesaing dimana untuk mencapai tujuan tersebut tidak terlepas dari usaha pemasaran yang harus dipikirkan dan direncanakan. Menyadari hal itu, pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan. Kegiatan-kegiatan seperti pengembangan produk, penelitian komunikasi, distribusi, penetapan harga dan pelayanan merupakan inti kegiatan pemasaran. Fungsi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan dalam menjalankan semua aktifitas yang berhubungan dengan arus barang dan jasa sejak dari produsen sampai konsumen akhir.
Semakin tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan mencapai keunggulan bersaing agar mampu memenangkan persaingan. Untuk mencapai hal itu, para pemasar harus menerapkan konsep pemasaran modern yang berorientasi pasar karena mereka merupakan ujung tombak keberhasilan pemasaran.
Persaingan bisnis menuntut perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi persaingan di lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan penuh dengan ketidakpastian (Pujadi, 2010). Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut bersaing secara kompetitif dalam hal menciptakan dan mempertahankan pembeli yang loyal.
Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama pada dunia usaha saat ini. Di samping itu, banyaknya usaha bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar berdampak pada persaingan yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan sejenis. Hal ini menyebabkan perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembeliannya dalam usaha-usaha pemasaran sebuah produk yang dilakukan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen atau pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing (Kotler, 1996).
Jenis usaha yang saat ini sedang banyak muncul hampir di berbagai kota-kota besar adalah jasa travel atau perjalanan. Banyaknya objek wisata yang ada di berbagai negara, dari pemandangan yang indah, barang-barang khas dari negara lain yang membuat para konsumen berburu tiket perjalan yang murah meriah.
Membuat jasa agen perjalanan ini sangat di minati oleh konsumen, selain mempermudah dalam pemesanan tiket, kelas, dan pesawat apa yang akan berangkat ke tujuan. Jasa agen perjalanan ini juga dapat menwarkan beberapa paket promosi yang ada, saat di adakannya suatu promosi. Ini juga akan banyak menarik minat para konsumen untuk melakukan pemesanan dan dilayani oleh jasa agen perjalanan ini.
Perusahaan yang bergerak dibidang ini adalah Arehab Tour and Travel. Travel adalah sebuat usaha yang bergerak di bidang jasa, yang mengantarkan para konsumen ke tempat tujuan mereka. Selain dengan menggunakan konsep bisnis yang telah dijalankan, Arehab Tour Travel melakukan penerapan beberapa strategi di khususnnya dalam bidang jasa itu sendiri agar mampu dan diterima oleh masyarakat luas. Strategi yang digunakan oleh Arehab Tour and Travel adalah bagaimana cara mempromosikan jasa ini agar dapat diterima dan di percaya oleh konsumen, agar terciptanya suatu transaksi atau pembelian, dan juga dengan harga yang menarik minat konsumen dalam menggunakan jasa ini, serta bagaimana kualitas pelayanannya. 
Perusahaan wajib melakukan promosi dimana perusahaan tersebut berada. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono 1997). Hal ini menyimpulkan bahwa promosi merupakan suatu bentuk komunikasi antara produsen dengan konsumen dalam melakukan penawaran suatu produk yang telah dihasilkan oleh produsen.
Keputusan pembelian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku konsumen yang didasarkan pada keyakinan dan rasa percaya diri yang kuat dalam mengambil suatu keputusan dalam melakukan pelayanan jasa travel dan meyakini bahwa keputusan pembelian yang telah diambilnya adalah hal yang tepat. Dari penelitian Haryono (2003). Hal ini membuktikan bahwa kontribusi variabel-variabel ini terhadap keputusan pembelian adalah besar apabila dilakukan secara simultan. Hal ini menarik peneliti untuk meneliti  “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Tiket Arehab Tour Travel”.

1.2         Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1   Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini mengajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.         Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian?
2.         Apakah terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian?
3.         Apakah terdapat pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian?

1.2.2   Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada permasalahan adanya keputusan pembelian tiket oleh konsumen Arehab Tour Travel di Jakarta yang dipengaruhi oleh kualitas pelayanan, harga dan promosi penjualan, melalui kuisioner.

1.3         Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini antara lain :
1.        Untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.
2.        Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.
3.        Untuk menganalisis pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian.

1.4         Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini, antara lain :
1.        Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan kualitas pelayanan, harga dan promosi penjualan mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen dan untuk selanjutnya dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat.
2.         Dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya dan memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang pemasaran.





BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.      Kualitas Pelayanan
Untuk menguraikan semua produk atau jasa terhadap selera konsumen, maka kualitas termasuk salah satu faktor yang menentukan. Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Menurut Arya, Wincof (dalam Tjiptono, 2001) kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

2.2.    Harga
Harga menurut Kotler & Armstrong (2008) adalah jumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Lebih luas lagi, harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

2.3.      Promosi Penjualan
            Penjualan personal dan periklanan sering bekerja sama secara erat dengan sarana promosi lainnya, promosi penjualan. Promosi penjulan (sales promotion) terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualansebauah produk atau jasa. Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli oroduk atau jasa, promosi penjulan menawarkan alasan untuk membeli sekarang.
2.3.1.   Pertumbuhan Cepat Promosi Penjualan
            Sarana promosi penjulan digunakan oleh sebagaian besar organisasi, mencakup manufaktur, distributor, pengecer dan lembaga nirlaba. Mereka menargetkan pembeli akhir (promosi koncumenn), pengecer dan pedagang grosir (promosi dagang), pelangggan bisnis (promosi bisnis), dan anggota tenaga penjualan (promosi tenaga penjulan).
            Beberapa faktor berkontribusi terhadap pertumbuhan cepat promosi penjualan, terutama dalam pasar konsumen. Pertama, di dalam perusahaan, manajer produk menghadapi tekanan yang lebih besar untuk meningkatkan penjulan terkini mereka, dan promosi dipandang sebagai alat penjualan jangka pendek yang efektif. Kedua, secara eksternal, perusahaan menghadapi semakin banyak persaingan dan merek pesaing tidak terlalu terdiferensiasi. Semakin banyak pesaing yang menggunakan promosi penjualan untuk membantu mendiferensiasikan penawaran mereka. Ketiga, efisiensi iklan menurun karena pengingkatan biasya, kepadatan media, dan batasan hukum. Terakhir, konsumen menjadi lebih berorientasi pada kesepakatan, dan pengecer yang lebih besar menuntut lebih banyak kesepakatan dari produsen.
            Penggunaan promosi penjualan yang meningkar telah menghasilkan kerumunan promosi,  sama denngan kerumunan iklan. Konsumen semakin mengabaikan promosi, memperlemah kemampiuan promosi untuk memicu pembelian segera. Sekarang produsen mencari cara untuk menjauhkan diri dari kerumunan, seperti menwarkan nilai kupon yang lebih besar.
            Dalam mengembangkann program promosi penjualan, mula-mula perusahaan harus menetapkan tujuan promosi penjualan dan kemudian memilih sarana terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
2.3.2.   Tujuan Promosi Penjualan
            Tujuan promosi dagang antara lain mendorong pengecer menjual barang baru dan menyediakan lebih banyak persediaan, membeli lebih awal, atau mengiklankan produk perusahaan dan memebrikan ruang rak yang lebih banyak. Untuk tenaga penjualan, tujuan promosi yaitu mendapatkan lebih banyak dukungan tenaga penjualan bagi produk lama atau baru atau mendorong wiraniaga mendapatkan pelanggan baru.

2.4.      Keputusan Pembelian
            Menurut Kotler (2005) perilaku konsumen merujuk pada perilaku membeli konsumen akhir-individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Seluruh
konsumen akhir yang digabungkan akan membentuk pasar konsumen.
            Para pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi para konsumen dan mengembangkan pemahaman mengenai cara konsumen melakukan keputusan pembelian (Kotler, 2005). Kita dapat membedakan lima peran yang dimainkan orang dalam keputusan pembelian:
a)      Pencetus: Orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli produk atau jasa.
b)      Pemberi pengaruh: Orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan.
c)      Pengambil keputusan: Orang yang mengambil keputusan mengenai setiap komponen keputusan pembelian-apakah membeli, tidak membeli, bagaimana cara membeli, dan dimana akan membeli.
d)     Pembeli: Orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.
e)      Pemakai: Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tertentu.
Ada beberapa tipe perilaku keputusan dalam membeli. Semakin kompleks keputusan biasanya akan melibatkan semakin banyak pihak yang terkait dan semakin banyak pertimbangan. Empat jenis perilaku pembelian menurut Kotler (2005) antara lain:
1.      Perilaku pembelian yang rumit
Konsumen terlibat dalam perilaku pembelian yang rumit bila mereka sangat terlibat dalam pembelian dan sadar akan adanya perbedaan besar antarmerek.
2.      Perilaku pembelian pengurangan ketidaknyamanan
Kadang-kadang konsumen sangat terlibat dalam pembelian namun melihat sedikit perbedaan antarmerek. Keterlibatan yang tinggi disadari oleh fakta bahwa pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan, dan berisiko.
3.      Perilaku pembelian karena kebiasaan
Banyak produk dibeli pada kondisi rendahnya keterlibatan konsumen dan tidak adanya perbedaan antarmerek yang signifikan.
4.      Perilaku pembelian yang mencari variasi
Beberapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan antarmerek signifikan. Dalam situasi ini, konsumen sering melakukan peralihan merek. Peralihan merek terjadi karena mencari variasi dan bukannya karena ketidakpuasan.
Hal ini menyimpulkan bahwa ada beberapa jenis perilaku dalam keputusan pembelian, yang masing-masing perilaku konsumen dipengaruhi oleh kebiasaan, merek, situasi, dan juga banyaknya pilihan alternatif yang ada. Perilaku pembelian untuk produk makanan cenderung masuk ke dalam tipe perilaku yang ketiga yaitu membeli karena kebiasaan, tetapi bisa juga masuk tipe perilaku membeli yang mencari keragaman.



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1.  Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengna bentukmpenelitian dan survei, yaitu suatu metode pengumpulan, penyajian dan penganalisisan data, sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti.

3.2.  Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini adalah dengan membagikan kusioner kepada para konsumen dan disertai survei ke Arehab Tour and Travel.

3.3.  Uji Penelitian
3.3.1.      Uji Validitas
3.3.2.      Uji Realibilitas




 

Amalia Trisnasari R Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos