Wednesday, November 9, 2011

TUGAS 2

Posted by Amalia's at 6:58 PM 0 comments

TUGAS 2 :

Jelaskan perbedaan mengenai hakekat manusia sebagai makhluk social dan manusia sebagai makhluk ekonomi?

JAWAB

Tugas manusia sebagai makhluk social dimana manusia tersebut dalam bersosialisasi tidaklah mungkin bisa sendiri karena manusia membutuhkan makhluk social lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia saling bergotong-royong didalam lingkungan kerja, sekolah dan sebagainnya. Kerena manusia adalah makhluk social dan saling membutuhkan bantuan dari orang lain, karena tidak mungkin semua manusia dapat melakukan semua pekerjaan sendiri.

 Tugas manusia sebagai makhluk ekonomi dimana manusia pasti mepunyai kebutuhan masing-masing dan semua itu memerlukan biaya. Oleh karena itu manusia dikatakan sebagai makhluk ekonomi, kerena mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka dari sandang, pangan, papan dengan cara bekerja mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka.

TUGAS 1

Posted by Amalia's at 6:53 PM 0 comments
TUGAS 1 IBD
NAMA : AMALIA TRISNASARI RAMADHANI
NPM : 10211650
KELAS : 1EA17

SOAL
Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Sosial?

JAWAB

Perbedaan :
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang dasar dari suatu budaya secara keseluruhan dan menjelaskan tentang konsep-konsep dasar yang mengkaji tentang manusia maupun kebudayaannya, sedangkan
Ilmu social adalah ilmu yang mempelajari keteraturan-keteraturan  tentang bagaimana hubungan antar manusia di dalam masyarakat, dalam bidang poltik, ekonomi, sosiologi, psikologi, sosiologi hukum dan sebagainya.

Persamaan dalam ilmu budaya dasar dengan ilmu social adalah dimana masing-masing ilmu sama mempelajari tentang kaidah manusia. Ilmu budaya dasar tentang dimana manusia dengan kebudayaannya sedangkan ilmu social antara manusia dengan lingkungan sosialnya.
Yang keduanya ini sama-sama mempunyai tujuan yang hampir sama dimana ilmu budaya dasar mengusahakan kepekaan masyarakat dalam budaya dan ilmu social mengajarkan masyarakat agar lebih  mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.


Proses Manajemen Pemasaran

Posted by Amalia's at 6:43 PM 0 comments

 
 
  1. Tugas – tugas manajemen pemasaran

Tugas Manajemen Pemasaran adalah sebagai berikut :

-         Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
-         Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana  promosi
-         Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
-         Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian   pemasaran
-         Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi

Contoh tugas manajemen pemasaran lainnya :

A.      Pengambilan semua keputusan dalam pemasaran meliputi :

- mendefinisikan masalah, harus mengetahui dulu masalahnya dan mampu untuk mengindetifikasikan masalah.
- merumuskan berbagai alternatif, menentukan berbagai cara alternatif penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi.
- menganalisa alternatif, menilai alternatif yang dikumpulkan. Dengan suatu analisa maka manajer diarahkan untuk mengambil kesimpulan yang disertai dengan pernyataan untuk menentukan kebaikan dan keburukannya.
- mengambil resiko penyelesaian dan menyarankan suatu rencana tindakan, meskipun kenyataan, kesempatan dan resiko yang dihadapi sama.

B. Pengambilan Keputusan dengan Marketing Mix meliputi:
harga, promosi dan distribusi
umumnya bahwa semakin besar usaha-usaha yg dikeluarkan dalam marketing mix, akan semakin besar pula penjualannya. tetapi ada batasan atau sesuai dengan porsinya.

C. Model Pengambilan Keputusan meliputi :
- Analisa Pasar
- Memonitor Lingkungan seperti demografi, kondisi prekonomian, sosial dan kebudayaan, politik dan hukum, teknologi dan persaingan
- Menentukan tujuan produk seperti pengembangan investasi, laba dan market share atau volume penjualan.
- Menentukan marketing mix

D. Manajer Pemasaran sebagai proses penjualan produk

- mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
- mengembangkan konsep produk
- menguji berlakunya konsep produk
- membuat design produk
- mengembangkan pembukusan dan merk
- menetapkan harga
- mengatur distribusi
- menciptakan komunikasi pemasaran yg efektif
- memeriksa penjualan
- memperhatikan kepuasan konsumen
- memperbaiki dan mengembangkan rencana pemasaran

E. Tanggung Jawab Manajer Pemasaran

- Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
- Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
- Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
- Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
- Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi

  1. PROSES MANAJEMEN PEMASARAN

Berikut proses pemasaran secara sistematis :
1.Analisis peluang pasar
Analisis lingkungan pemasaran penting sekali untuk meraih peluang-peluang dari setiap perubahan-perubahan yang terjadi.
2. Meneliti dan memilih pasar sasaran dan upaya memposisikan pasar
Kisi-kisi produk atau pasar harus dapat diperkirakan dari masing-masing kelompok pasar sasaran. Selain itu perusahaan harus dapat mengembangkan strategi penempatan (positioning strategis) pada pasar sasarannya.
3. Mengembangkan strategi pemasaran
Perusahaan harus mengembangkan suatu perbedaan-perbedaan dan strategi penempatan pada pasar sasarannya. Perusahaan harus mampu memberikan keistimewaan-keistimewaan yang lain dari pesaingnya dan mampu memenuhi keinginan para pelanggan. Perusahaan harus mampu mengembangkan sebuah peta kedudukan produknya, agar menduduki posisi yang lebih baik dari pesaing-pesaingnya.
4. Perencanaan program pemasaran
Strategi pemasaran terdiri atas pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran.
5. Pengorganisasian , pelaksanaan, dan upaya pengendalian pemasaran
Pengorganisasian berarti membentuk struktur, personalia pemasaran, dan menetapkan tugas secara jelas serta terkoordinir. Selain itu bagaimana personalia iti dilatih, diarahkan, domotivasi, dievaluasi.
Manajer perusahaan juga menganalisa secara berkala profitabilitas nyata dari berbagai produk, kelompok pelanggan, saluran distribusi, dan besar pesanan.

  1. STRATEGI PEMASARAN
DALAM aktiviti memasarkan produk, pemasar membuat keputusan dan menggunakan berbagai kaedah untuk mendapatkan respon positif daripada pelanggan sasaran. Jerome McCarthy telah mengklasifikasikan kebanyakan kaedah tersebut kepada empat group utama iaitu Product, Price, Place & Promotion  yang merupakan Bauran Pemasaran yang biasa digunakan oleh pemasar. Bauran ini juga biasa disebut sebagai strategi pemasaran 4P.

Untuk mencapai objektif pemasaran melalui strategi 4P, pemasar perlu memanipulasi dengan cara yang paling efektif di antara variables yang terdapat dalam bauran pemasaran tersebut supaya menghasilkan respon yang optima di kalangan pelanggan sasaran.


  Product: Di era pemasaran yang banyak persaingan pada masa ini, keupayaan mengemukakan produk yang lebih kompetitif sangat penting sebagai strategi pemasaran. Melalui penggunaan teknologi dan kepakaran yang tinggi, pengeluar boleh menghasilkan produk yang berkualiti, namun untuk memiliki kelebihan kompetitif dikalangan pesaing, ianya memerlukan berbagai inisiatif tambahan oleh pemasar.

Asasnya, isu terpenting mengenai produk ialah ianya perlu menetapi keperluan, kemahuan dan harapan pengguna. Di sini, faktor-faktor lain selain kualiti seperti variety untuk pilihan, kesesuaian rekabentuk, kaedah pembungkusan, faedah penggunaan, serta berbagai attribute daripada produk patut diambilkira untuk menarik perhatian pelanggan.

Di peringkat awalnya, strategi produk menghendaki pemasar menganalisa persekitaran pasaran seperti demand, persaingan dan pertumbuhan serta mengukurnya dengan keupayaan yang ada. Pemasar juga perlu menjangkakan perubahan dan pelbagai situasi luar kawalan dan menyediakan alternatif tindakan yang wajar. Analisa melalui kaedah tertentu (spt.  PEST, SWOT dll.) boleh membantu dalam menyediakan maklumat awalan. Seterusnya, setelah produk diterima di pasaran, pemasar perlu pula mengadakan berbagai insentif untuk menjadikan sebab mengapa pengguna perlu kekal menggunakan produk yang ditawarkan.

  Price: Umumnya, menjadi fahaman bahawa harga melambangkan kualiti produk. Tetapi, dalam realiti pemasaran fakta tersebut tidak semestinya betul untuk dijadikan asas perletakan harga yang strategik.

Strategi penetapan harga menjadi penting di atas kesedaran pemasar bahawa faktor harga berperanan dalam mempengaruhi pengguna untuk membeli dan kekal sebagai pelanggan sesuatu produk. Di masa yang sama penetapan harga mesti berasaskan kepada objektif yang hendak dicapai daripada pemasaran itu sendiri. Samaada memperkenalkan produk baru ke pasaran, memasuki segmen baru pasaran, menstabil harga atau menandingi harga pesaing, jualan penghabisan stok, jualan produk yang spesifik, dsb., strategi harga sepatutnya mempunyai kriteria yang berbeza.

Kepada pemasar, harga merupakan kaedah meghasilkan pendapatan dan mencipta keuntungan. Kepada pembeli pula ianya melibatkan aspek seperti kemampuan membeli, berpatutan dan berfaedah. Insentif lain seperti diskaun, jumlah ansuran dan tempuh bayaran dapat mempengaruhi minat pengguna untuk membeli produk.     .

  Place. Strategi penempatan memberi penekanan kepada aspek saluran pengedaran produk yang berfungsi menyampaikan produk kepada pengguna sasaran. Ianya melibatkan aktiviti perkhidmatan seperti transaksi, inventori, lojistik dan kelengkapan fasiliti. Disamping itu, strategi ini juga perlu mengambilkira faktor liputan pengedaran dan kebolehan kakitangan serta tahap perkhidmatan mereka.
.
Menawarkan produk yang betul, di tempat/lokasi yang betul dan pada masa yang betul, adalah tujuan kepada strategi ini. Kesemua ini sangat bergantung kepada keberkesanan saluran-saluran  pengedaran yang ditetapkan. Bagaimana produk ditempatkan di kalangan pengguna, begitu jugalah penerimaan mereka.

  Promotion. Terdapat juga anggapan bahawa produk yang berkualiti akan terjual dengan sendirinya. Tetapi, dalam strategi mempromosi, pemasar melaksanakan aktiviti memperkenalkan produk yang hendak ditawarkan kepada pengguna. Dalam usaha tersebut berbagai kaedah promosi perlu dilaksanakan agar pengguna mengetahui, memahami dan seterusnya membuat keputusan untuk menggunakan produk.  Tanpa aktiviti promosi, pemasaran produk yang berkualiti sekalipun tidak menjadi aktif dan industri sukar memperoleh tahap kompetitif yang dikehendaki di pasaran.

Untuk menarik pengguna membeli produk bukannya tugas yang mudah. Mereka perlu dipengaruhi, bukan setakat di perkenal sahaja. Mereka perlu diberi kesedaran hingga mereka merasa perlu untuk membeli produk yang ditawarkan.

Pengiklanan melalui media massa utama, antara kaedah mempromosi yang termahal, menjadi pilihan industri yang berkemampuan. Walaupun tahap keberkesanannya agak sukar diukur, tetapi yang lebih penting di sini adalah faktor penyebaran maklumat produk yang meluas. Di samping pengiklanan, kaedah promosi yang lain-lain boleh digunakan, samaada serentak mahupun berasingan, bersesuaian dengan objektif pemasaran serta faktor-faktor seperti kos, peluang dan kebolehan berinteraksi yang lebih terbuka dengan pelanggan.  .


Sementara itu, sebagai tambahan kepada 4P di atas, Booms & Bitner telah menambah 3P lagi kepada bauran sediaada iaitu People, Process danPhysical Evidence.  Penerangan ringkas kepada 3P tambahan ini adalah seperti berikut:

People: Faktor manusia (yang terlibat secara langsung & tidak langsung) dalam aktiviti penyampaian produk di pasaran tidak patut dikecualikan. Peranan kakitangan yang menjalankan pelbagai aktiviti berkaitan pemasaran perlu dijadikan sebagai strategi. Oleh itu inisiatif dari aspek kebolehan, kemampuan dan kepakaran para pekerja dan pihak pengurusan di industri perlu juga di beri perhatian dalam strategi meningkatkan keupayaan pemasaran.

Process: Proses / aliran kerja termasuk arahan dan prosedur yang bertepatan bagi setiap aktiviti merupakan elemen yang akan menentukan keberkesanan dan kejayaan pemasaran. Oleh itu, ianya juga adalah inisiatif yang strategik sesebuah industri untuk memasukkan unsur ‘process’ ini kedalam strategi pemasarannya.

Physical Evidence: Kebolehan dan keupayaan industri dalam penyampaian perkhidmatan mestilah dipadankan bersesuaian dengan persekitaran pasaran di mana perkhidmatan diberikan. Ini akan meningkatkan lagi keberkesanan dalam berkomunikasi dan melaksanakan penyampaian produk, khasnya dalam aspek kepuasan kepada pengguna sasaran.


STRATEGI pemasaran 4 P boleh dikatakan sebagai tindakan empat serangkai oleh pemasar untuk menawarkan produk kepada pelanggan sasaran dengan cara yang lebih efektif. Sementara tambahan 3P lagi kepada bauran tersebut adalah sebagai pelengkap yang khususnya disarankan bagi industri yang menawarkan produk jenis perkhidmatan/servis.


  1. PENGEMBANGAN STRATEGI DAN PEMASARAN
Pengembangan Paduan-Paduan Pemasaran untuk Target Pasar
Ada banyak cara yang memungkinkan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang menjadi target. Akan tetapi sebenarnya ada empat variable dasar dalam paduan pemasaran yang disebut 4Ps. 4Ps yang merupakan bagian utama dari paduan pemasaran adalah product (produk), place (tempat), promotion (promosi) dan price (harga). Pelanggan ( C ) bukan bagian dari paduan pemasaran melainkan target dari semua pemasaran.
4Ps harus dibuat dan dilaksanakan secara bersamaan. Penting untuk ditekankan bahwa memilih target pasar dan pengembangan paduan adalah saling berhubungan.

Sumber:


Sunday, November 6, 2011

Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat

Posted by Amalia's at 7:31 PM 0 comments






A.      Pengertian Pemasaran


Proses pertukaran memerlukan banyak tenaga dan keterampilan. Manajemen pemasaran terjadi apabila setidaknya satu pihak dalam pertukaraan potensial memikirkan sasaran dan cara mendapatkan respon yang diharapkan dari pihak lain. Definisi pemasaran dapat dibedakan kedalam definisi social dan manajerial.

Definisi social adalah suatu proses social yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang benilai dengan pihak lain.
Adapun definisi manajerial menurut Aosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Association/AMA) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran , penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi. Definisi ini menyatakan bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang mencakup analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian, juga mencakup barang, jasa, gagasan, berdasarkan pertukaran dan tujuannya adalah memberikan kepuasan-kepuasan kepada pihak yang terlibat.

Tujuan kegiatan pemasaran bukanlah sederhana sederhana dan sepihak (untuk kepuasan konsumen saja). Tetapi tujuan sebenarnya adalah demi kepentingan perusahaan juga. Konsumen yang puas karena kebutuhannya terpenuhi akan merupakan pelanggan yang menguntungkan perusahaan. Dengan kata lain, tujuan perusahaan akan dicapai melalui pencapaian tujuan konsumen.

Peran manajer pemasaran dalam perusahaan berkaitan dengan jenjang manajerialnya, yakni jenjang korporet, jenjang unit bisnis strategik, dan jenjang operasional atau fungsional. Perusahaan yang berharap dapat berhasil perlu memfokuskan pada pemasaran. Filosofi seperti ini, disebut Konsep Pemasaran sangat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang kegiatan lainnya. Manajer pemasaran harus bekerja dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Kegiatan-kegiatan pemasaran juga perlu dikoordinasikan dengan faktor-faktor lingkungan yang sebagian besar berada di luar kontrol perusahaan. Ini berarti bahwa perusahaan perlu lebih banyak mengarahkan karyawan melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang etis atau tidak bertentangan dengan norma lingkungan, dan produk-produknya memang aman sebelum diluncurkan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan tentang produk diintegrasikan dengan keputusan-keputusan menyangkut harga, distribusi, dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi, dikenal dengan istilah bauran pemasaran.
       
B.      Pengertian Manajemen Pemasaran
 
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,implemantasi, dan pengendalian program yang di rancang untuk menciptakan sasaran demi mancapai suatu tujuan.

C.      Peran Pemasaran dalam Organisasi

1.       Peran Pemasaran dalam Sektor Bisnis
Dalam sector bisnis, pemasaran mulai disadari oleh berbagai perusahaan pada waktu yang berbeda. Unilever, Philips, Sony, dan Canon termasuk pelopor di Asia. Praktik pemasaran juga berbeda antar Negara. Di banyak Negara Asia yang brlum berkembang,  pemasaran masih dalam taraf ‘bayi’. Secara umum, pemasaran paling cepat menyebar di perusahaan-perusahaan penghasil barang konsumen dalam kemasan (Consumer Packaged/Goods), perusahaan-perusahaan penghasil barang konsumen tahan lama (Consumer Durable-Goods), dan perusahaan peralatan industry.
Kelompok bisnis yang akhir-akhir ini tertarik pada pemasaran adalah; penyedia  jasa professional, seperti  pengacara, akuntan, dokter, dan arsitek. Organisasi profesi dulu melarang anggotanya untuk bersaing dalam harga, mencari pelanggan secara aktif, atau beriklan. Namun di banyak Negara, paraturan tersebut berubah. Akuntan, pengacara, dan kelompok profesi lainnya kini boleh beriklan dan menetapkan harga secara agresif dibeberapa Negara.
                                                                         
2.       Peran Pemasaran dalam Sektor Non-Profit
pemasarn semakin menarik minat organisasi non profit seperti perguruan tinggi, rumah sakit, gereja, dan kelompok kesenian, khususnya di Negara-negara maju. Berbagai instansi pemerintah dan lembaga non profit swasta juga meluncurkan kampanye pemasaran social untuk mengurangi merokok, minum alcohol, penggunaan obat bius dan hubungan seks yang tidak aman.

 
D.      Konsep Pemasaran
  
       Konsep produksi
Konsumen akan menyukai produk yang tersedia secara luas dan rendah harganya. Manajer
manajer perusahaan yang berorientasi pada produk akan mengkonsentrasikan pada
pencapaian efisiensi produksi yang tinggi dan pencapaian cakupan distribusi yang luas.
Konsep produk
Konsumen akan menyukai produk yang memberikan kualitas dan prestasi yang paling baik.
Manajer-manajer yang berorientasi pada produk-produk i9ni akan mempokuskan energi pada
pembuatan produk yang baik dan perbaikannya secara terus-menerus.
Konsep penjualan
Konsumen, apabila dibiarkan sendiri, biasanya tidak akan membeli banyak produk dari suatu
perusahaan. Oleh karena ituperusahaan tersebut harus melakukan usaha penjualan dan
promosi yang gencar.
Konsep pemasaran
Kunci untuk mencapai tujuan perusahaan adalah pada penentuan kebutuhan dan keinginan
dari pasarsasaran, dan pemberian kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien
daripada pesaing.
Konsep pemasaran social
Dalam konsep ini bukan hanya konsumen / pelanggan / perusahaan yang harus dipuaskan,
tetapi juga masyarakat sekitar harus dipuaskan dalam jangka panjang.
        
 E.       Tanggungjawab Manajer Pemasaran dalam Perusahaan

·         Menentukan tujuan dan visi perusahaann
·         Menentukan sumber daya identifikasi peralatan dan financial
·         Membuat rencana untuk menyelasaikan tugas




F.       Peran Pemasaran dalam Masyarakat

·         Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan
·         Untuk mempengaruhi keputusan pembeli
·         Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang

G.     Tanggungjawab sosial
         
      Tanggung jawab sosial adalah respons terhadap kebuntuan liberalisme.
      Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumenkaryawanpemegang sahamkomunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.




H.      Dimensi Tanggungjawab perusahaan
       Adapun tanggungjawab dari pengusaha adalah:

       Mendapatkan Laba
      Tanpa laba perusahaan tidak dapat meneruskan untuk mengoperasikan karyawan atau tidak dapat       menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat. Laba merupakan imbalan bagi pemilik perusahaan yang mempertaruhkan modal mereka pada perusahaan.

      Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan
     Pengusaha juga bertanggungjawab untuk memperhatikan dan memelihara karyawanya. Ini berarti bahwa perusahaan diharapkan dapat memberikan kepuasn kepada karyawan, misalnya:
A.      Memberikan gaji yang layak.
B.      Memelihara kondisi kerja yang baik.
C.      Memberikan hak kepada serikat kerja untuk memperoleh kesempatan yang sama bagi setiap karyawan.

      Kalau hal-hal tersebut tidak diperhatikan, maka akibatnya akan terasa pada laba perusahaan. Beberapa perusahaan menganggap bahwa pembayaran upah yang memuaskan serta pemberian tunjangan tambahan dapat mendorong produktifitas yang lebih tinggi.

      Memelihara Lingkungan Fisik
      Tentunya masyarakat tidak mau menderita akibat polusi yang ditimbulkan oleh perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus dapat mengatasi masalah polusi yang ditimbulkanya meskipun biaya yang dikeluarkan cukup tinggi. Apabila hal tesebut dikesampingkan, akan berdampak pada publisitas yang tidak menguntungkan yang berakibat pada turunya penjualan.

       Kondisi Masyarakat di Sekitar Perusahaan
      Faktor lingkungan lain yang menjadi tanggungjawab perusahaan untuk memeliharanya adalah kondisi masyarakat di sekitar perusahaan. Sering daerah ini merupakan daerah tempat tinggal atau daerah padat penduduk, dan hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan usaha perusahaan. Oleh sebab itu, kalau perusahaan ingin melakukan kegiatan bisnis yang baik harus memelihara hubungan masyarakat dengan baik.



I.        Konsumerisme
 

      Pengertian Konsumerisme

Konsumerisme adalah kata yang di adopsi dari bahasa asing yaitu consumerism .

Konsumerisme itu sendiri merupakan gerakan konsumen (consumer movement) yang mempertanyakan kembali dampak-dampak aktivitas pasar bagi konsumen (akhir). Dalam pengertian lebih luas, istilah konsumerisme, dapat diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan kedudukan yang seimbang antara konsumen, pelaku usaha dan negara dan gerakan tidak sekadar hanya melingkupi isu kehidupan sehari-hari mengenai produk harga naik atau kualitas buruk, termasuk hak asasi manusia berikut dampaknya bagi konsumer.
Dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia kontemporer (Peter Salim, 1996), arti konsumerisme (consumerism) adalah cara melindungi publik dengan memberitahukan kepada mereka tentang barang-barang yang berkualitas buruk, tidak aman dipakai dan sebagainya .

Konsumerisme adalah paham atau aliran atau ideologi dimana seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan bekelanjutan.
 

Amalia Trisnasari R Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos