A. Jelaskan Definisi Silogisme Kategorial, Hipotesis, Alternatif dan Entimen dan berikan contohnya
- Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial disusun
berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang
mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis
yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
Silogisme kategorial terjadi dari
tiga proposisi, yaitu:
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus :Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan
(K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan
predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut
term minor.
Contoh silogisme Kategorial:
My : Semua mahasiswa adalah lulusan
SMA
Mn : Bustomi adalah mahasiswa
K : Bustomi
lulusan SMA
My : Semua pelajar memiliki
buku tulis.
Mn : Firman tidak memiliki buku
tulis
K : Firman
bukan pelajar
- Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis
mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu, bila
premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila
minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
My : Jika tidak ada udara, makhluk
hidup akan mati.
Mn : Udara tidak ada.
K : Jadi,
Makhluk hidup akan mati.
My : Jika tidak ada udara, makhluk
hidup akan mati.
Mn : Makhluk hidup itu mati.
K : Makhluk hidup itu tidak mendapat
udara.
- Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis
mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila
premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan
menolak alternatif yang lain.
Contoh
My : Mirzal berada di Lenteng Agung
atau Depok.
Mn : Mirzal berada di Lenteng Agung.
K : Jadi,
Mirzal tidak berada di Depok.
- Silogisme Entimen
- Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
- Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya
A. Jelaskan definisi generalisasi, serta sebutkan 2 jenis generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh
Tamara Bleszynski adalah bintang
iklan, dan ia berparas cantik.
Nia Ramadhani adalah bintang iklan,
dan ia berparas cantik.
Generalisasi : Semua bintang sinetron
berparas cantik.
Pernyataan “semua bintang sinetron
berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah
diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Omas juga bintang iklan, tetapi
tidak berparas cantik.
Macam-macam generalisasi :
- Generalisasi Sempurna
- Generalisasi Tidak Sempurna
B. Definisi Analogi
Dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk
yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah
satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata
yang telah ada.
Contoh:
Pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi,
dan karyawan-karyawati.
C. Contoh Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
- sebab-akibat
Anak-anak itu malas bekerja.
Dapatkah mereka bertahan dalam kemalasan ketika mereka lapar? karena malas
bekerja, mereka mencuri jemuran. Mereka menjual pakaian orang dengan harga yang
sangat murah. Karuan saja pembelinya curiga, tapi dibelinya juga sebagai
tindakan pura-pura. Sementara ia menelepon polisi, para pencuri itu makan di
warung dengan enaknya. Ketika mereka selesai makan, polosi sudah menjemput
mereka dengan borgol di tangan mereka.
- akibat-sebab
Mereka kini mendekam di penjara.
Pertama, mereka mabuk-mabukan di tempat umum. Kedua, mereka membuat keributan
di tempat umum. Ketiga, mereka membunuh orang-orang secara membabi buta.
Terakhir, mereka melawan petugas ketika ditangkap. Itulah sebab-sebab mereka
dipenjara seumur hidup.
Sumber
fotokopian dosen